RUMAH BEKAM SUMENEP | 087866114711
JIKA ANDA BERMINAT UNTUK BERBEKAM
HUBUNGI KAMI : 087866114711
BILANG KELUHAN ANDA, KAMI SIAP UNTUK MEMBEKAM ANDA
Apakah bekam itu menyembuhkan....?
Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.
Bekam dan banyak istilah lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu,
yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia,
Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan kaca
berupa cawan atau mangkuk tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut
hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.
Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa
menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta
lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu.
Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila
disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi
dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak
dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya.
Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of
Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk
membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di
masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru .
Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa
menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan
istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.
Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah
pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu
alat yang praktis dan efektif.
Kapan Hijamah dikenal dan berkembang di Indonesia? Diduga kuat
pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan
Arab yang menyebarkan agama Islam.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang
mempelajarinya dari “kitab kuning” dengan tehnik yang sangat sederhana
yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian
ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak
dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan
sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk angin”.
Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases
Treated by Cupping Methode. Beberapa di antara penyakit yang berespon
cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia
(Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain,
vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan
sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah).
Selain itu, Bekam juga bisa menyembuhkan penyakit darah (leukemia,
thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistem imun (SLE, HIV),
infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia,
enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin),
dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan
(menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).
0 komentar:
Posting Komentar